“IH KUPINGNYA KAYA CAPLANG”
Telinga yang menonjol atau gak simetris seringkali bikin rasa percaya diri kita berkurang, belum lagi dapat ejekan dari orang-orang sekitar. Tapi sekarang, enggak perlu khawatir lagi,dengan berkonsultasi melalui website & Apps Myvenus kamu bisa melakukan prosedur otoplasty dan tentunya kami akan membantu mencari solusi terbaik, serta memberi berbagai informasi lebih lanjut tentang masalah kecantikanmu. 
Yuk kita bahas lebih dalam tentang otoplasty dan bagaimana prosedur ini dilakukan.
Apa itu Otoplasty
Otoplasty adalah prosedur operasi plastik yang bertujuan untuk memperbaiki berbagai kelainan pada telinga, seperti menonjol, kurangnya simetri, ukuran yang terlalu besar atau ukuran yang terlalu kecil.
Masalah Bentuk Telinga dan Prosedur Otoplasty
beberapa masalah yang bisa jadi pertimbangan jika akan melakukan otoplasty:
•
Lop ear: ujung daun telinga terlipat ke bawah dan ke depan
•
Cupped ear: ukuran telinga sangat kecil
•
Shell ear: lekukan pada tepi luar telinga dan lipatan daun telinga hilang.
Prosedur yang bisa dilakukan:
•
Koreksi Telinga Menonjol: Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di belakang telinga, kemudian membentuk atau mengubah tulang rawan menjadi posisi yang diinginkan agar telinga tidak menonjol.
•
Menebalkan Telinga: Otoplasty juga dapat dilakukan dengan menambahkan jaringan lemak ke telinga yang terlalu kecil, sehingga memperbaiki ukuran dan proporsi telinga.
•
Mengurangi Ukuran Telinga: Jika telinga terlalu besar, ahli bedah akan menghapus bagian jaringan di sekitarnya dan membentuk ulang telinga agar menjadi lebih kecil.
Bentuk Telinga Ideal
1.
Rasio aspek yang paling tepat adalah 4:7
2.
Bagian atas telinga sebaiknya ditempatkan di antara kelopak mata atas dan ujung hidung
3.
Memiliki lebih banyak simetri kiri-kanan membuat telinga terlihat lebih ideal
4.
Fitur wajah akan lebih proporsional ketika telinga sedikit diletakkan ke belakang sekitar 8~10 derajat.
5.
Antihelix dan penutup telinga harus terlihat.
Recovery:
Berapa lama harus tinggal di Korea : 7 - 14 hari,
Follow up: setelah 7 hari,
Waktu pemulihan penuh: 2 bulan.